By : Kang Gun
Apa sih yang paling penting untuk kita ketahui saat kita mengamati pergerakan harga dengan menggunakan Trading System apa pun? Ini pertanyaan sederhana dengan jawaban bejibun banyaknya. Tetapi buat saya yang terpenting saat mengamati pergerakan harga adalah kita mengetahui terlebih dahulu Kondisi pergerakan harga yang terjadi saat ini. Kondisi sekarang. Kondisi saat kita melihat chart. Kondisi pergerakan harga tterakhir. Kondisi pergerakan harga yang bagaimana? Kondisi yang saya maksudkan adalah kondisi pergerakan harga yang terjadi saat ini itu berada dalam keadaan TRENDING atau SIDEWAY. Semua trader saya yakin memiliki pemahaman yang sama mengenai dua istilah ini dan sepakat bahwa kondisi Trending atau
Sideway sangat penting untuk kita ketahui saat menganalisa pergerakan harga. Hanya tidak semua trader memiliki batasan atau defenisi yang baku dan terukur mengenai kondisi ini. Kebanyakan yang saya ketahui sifatnya sangat subjective, beda orang yg membacanya beda juga kondisi yang dibacanya, jadi sangat tergantung sama si tradernya. So, kita butuh sebuah batasan atau defenisi yang baku agar tiap kepala sama bacanya dan tidak tergantung persepsi si trader yg menganalisa. Jadi tidak akan ada lagi istilah "Dalam pandangan saya masih Trending keadaannya" sementara trader yang lain bilang "Oh saya melihatnya masih Sideway" ketika melihat sebuah pergerakan harga yang sama. Kalo kita mau berpikir sebetulnya dari ungkapan-ungkapan yg sering kita dengar seperti itu harusnya kita berpikir bahwa ada yang salah dalam pendefenisian istilah Trending dan Sideway yg sering digunakan.
Nah, sebelum kita masuk ke defenisi. Trending ama Sideway itu apa sih? Trending itu bila kita gunakan pengertian yang umum maksudnya adalah pergerakan harga bergerak dalam satu arah tertentu dengan kecenderungan yang sangat mudah dilihat arah pergerakannya secara visual. Lalu Sideway itu adalah pergerakan harga dimana kecenderungan arah pergerakannya tidak menentu sehingga sulit diidentifikasi kemana arah pergerakannya, dan pergerakan harga yang terjadi biasanya bergerak dalam range tertentu.
Mungkin begini lah defenisi yang umum di luaran sana. Defenisi ini mungkin terlihat cukup jelas, tapi kalo diaplikasikan ternyata tiap orang bisa berbeda beda persepsinya, apalagi jika diaplikasikan pada Time Frame yang berbeda maka semakin membingungkan. So, penyeragaman sangat perlu dilakukan untuk mendapatkan sebuah defenisi yang valid dan terukur sehingga semua pengguna memiliki pemahaman yang sama ketika menggunakan istilah untuk kondisi-kondisi tersebut. Untuk kepentingan inilah maka saya mendefenisikan ulang istilah "Trending" dan "Sideway" ini yang berlaku diseluruh konsep yang sudah saya bagikan selama ni.
Trending saya defenisikan sebagai "sebuah kondisi dimana harga bergerak menjauhi titik acuan atau titik pengamatan". Dalam definisi tersebut harga dan acuan adalah dua hal yang akan kita jadikan object utama dalam menentukan kondisi sebuah pergerakan harga. Acuan atau titik pengamatan adalah sebuah harga yang kita tentukan sebagai dasar dalam menentukan pergerakan harga yang sedang terjadi. Jadi ketika harga yang kita amati bergerak menjauhi titik acuan maka kita mendefinisikan bahwa pergerakan harga tersebut sedang berada dalam keadaan Trending. Kondisi Trending ini ada dua dalam pergerakan harga yang kita amati, yaitu kondisi Trending Down dan kondisi Trending Up. Kondisi Trending Up adalah kondisi dimana harga bergerak menjauhi titik acuan dimana harga yang terbentuk lebih besar nilainya dari nilai harga di titik acuan. Sebaliknya kondisi Trending Down adalah kondisi dimana harga bergerak menjauhi titik acuan dimana harga yang terbentuk nilainya lebih kecil dari nilai harga di titik acuan. Sedangkan Sideway saya defenisikan sebagai "sebuah kondisi dimana harga bergerak menuju titik acuan atau titik pengamatan". Jadi ketika harga berada diatas acuan lalu kemudian harga bergerak turun menuju ke arah titik acuan maka kita menyebut kondisi pergerakan harga ini sebagai kondisi Sideway. Dan juga ketika harga berada dibawah acuan lalu kemudian harga bergerak naik menuju ke arah titik acuan maka kondisi pergerakan harga ini juga kita sebut sebagai kondisi Sideway. Kedua defenisi ini saya pikir sangat jelas dan memudahkan kita dalam penerapannya saat mengamati pergerakan harga. Bagi seluruh pembaca yang sudah membaca seluruh konsep yang pernah saya bagikan pasti paham bahwa kuncinya kembali ada di acuan atau titik pengamatan.
Sekarang mari kita kembangkan defenisi ini dalam KGBS TS. Apa yang akan kita jadikan acuan untuk membuat defenisi kondisi-kondisi tadi terbaca sesuai dengan defenisi tadi? Sangat mudah, di KGBS TS kita menggunakan dua acuan dinamis yang menghitung dua parameter yang berbeda yaitu LSMA dan KG BS Balance. Dimana LSMA kita gunakan sebagai tools untuk membantu kita menunjukkan kecenderungan arah pergerakan harga dan BS balance kita gunakan untuk mengukur BS Strength atau kekuatan buyer dan Seller pada acuan waktu tertentu. Nah, dalam KGBS TS ini kita akan mendefenisikan Kondisi pergerakan Harga dengan melihat posisi harga terhadap dua acuan tadi. Sekali lagi posisi harga. Sekali lagi deh.. posisi harga terhadap LSMA dan BS Balance. Posisi atau letak harga terhadap LSMA dan BS balance (Sorry saya ulang karena saya tahu banyak orang jenius yg baca dengan kecepatan baca yg tinggi sehingga makna sebenarnya suka gak ketangkep).
Jadi jika posisi harga berada di atas atau di bawah LSMA dan BS Balance maka kondisi posisi harga ini kita sebut berada dalam Kondisi Trending. Sebaliknya jika posisi harga berada diantara LSMA dan BS Balance maka kondisi posisi harga ini kita sebut berada dalam Kondisi Sideway. Jadi dua tools yg kita gunakan dalam KGBS TS yaitu LSMA dan BS Balance juga kita manfaatkan untuk membantu kita mendefenisikan kondisi pergerakan harga yang terjadi. Apa sih manfaatnya pembacaan kondisi ini? yang pasti kemampuan kita mengetahui kondisi ini dengan cepat juga akan mempercepat proses analisa dan membantu kita untuk mengambil keputusan yang tepat nantinya. So, penting banget kan kalo demikian? heheheheheehe
Nah, dari dua kondisi tadi yaitu Trending dan Sideway dalam penerapannya dua kondisi tersebut kita kembangkan lagi atau kita pecah lagi menjadi beberapa kondisi dengan tujuan untuk memperjelas dan memudahkankan kita memahami kondisi yang terjadi pada pergerakan harga. Secara umum saya membagi Kondisi ini dalam Empat (4) Kondisi utama yaitu:
1. Kondisi Trending Up (TU)
2. Kondisi Trending Down (TD)
3. Kondisi Sideway Retrace (SR)
4. Kondisi Sideway Continuation (SC)
Trending Up (TU), adalah kondisi dimana posisi harga berada diatas LSMA dan BS Balance. Jadi jika posisi harga lebih tinggi nilainya dari LSMA dan BS Balance maka kita mendefenisikan kondisi harga tersebut berada dalam kondisi Trending Up. Pada kondisi TU ini artinya kecenderungan harga untuk bergerak naik sangat kuat.
Trending Down (TD), adalah kondisi dimana harga berada di bawah LSMA dan BS Balance. Jadi jika posisi harga lebih rendah nilainya dari LSMA dan BS balance maka kita mendefenisikan kondisi harga tersebut berada dalam kondisi Trending Down. Pada kondisi TD ini artinya kecenderungan harga untuk bergerak turun sangat kuat.
Sideway Retrace (SR), adalah kondisi dimana harga berada diantara LSMA dan BS Balance dengan arah LSMA berlawanan dengan BS Balance Strength. BS Balance Strength yang saya maksudkan adalah pemenang atau pelaku pasar yang menguasai pergerakan harga (Buyer atau Seller) di acuan tersebut. Jadi jika Buyer yang menguasai market itu identik dengan Up dan jika Seller yang menguasai market itu identik dengan Down. Kondisi SR ini mengindikasikan pada kita bahwa sedang terjadi proses perubahan kecenderungan arah pergerakan harga, yaitu dimana harga bergerak masuk diantara LSMA dan BS Balance dari sebelumnya yang berada diluar LSMA dan BS balance yang diikuti dengan berubahnya arah LSMA sehingga arahnya menjadi berlawanan dengan BS Balance Strength.
Sideway Continuation (SC), adalah kondisi dimana harga berada diantara LSMA dan BS Balance dengan arah LSMA searah dengan BS Balance strength. Jadi jika harga sebelumnya berada dalam kondisi Trending (baik TU atau TD) lalu kemudian harga bergerak dan berada diantara LSMA Balance tetapi arah LSMA masih tetap searah dengan kondisi Trending sebelumnya maka kita menyebut posisi harga tersebut berada dalam kondisi Sideway Continuation. SC adalah kondisi transisi sebetulnya yaitu kondisi yang seringkali terjadi ketika akan terjadinya perubahan arah pergerakan harga. Kondisi ini terjadi sebetulnya mengindikasikan bahwa tengah terjadi usaha perlawanan dari pelaku market terhadap perubahan kondisi Trending sebelumnya. Kondisi SC adalah kondisi yang sangat berbahaya dan sering menjebak banyak trader atau kondisi dimana seringkali banyak trader merasa stress ketika melakukan Entry di kondisi ini.
Nah, ke empat (4) kondisi ini harus kita hafalkan dan pahami dengan baik agar kita dapat membaca kondisi pergerakan harga yg terjadi dengan cepat di KGBS TS. Ini sangat penting, karena informasi Kondisi ini akan membantu kita untuk menganalisa dengan cepat dan membuat keputusan dengan cepat juga. Mengapa bisa cepat? hehehehe kan ini KGBS Trading System artinya rulesnya sudah baku atau standard. Kok bisa standard? Lha kan ini udah trading System. Nah, pendefenisian kondisi tadi lah sebetulnya yang membuat kita di KGBS TS mampu membuat sebuah rules standard untuk Entry dan Exit.
Lalu bagaimana Rules nya ? Saya tidak akan menjabarkan rulesnya secara detail karena saya ingin temen-temen membuatnya dan mensharingkannya disini, di thread ini. Hanya patokan utama sekarang sudah lebih jelas lagi yaitu kita berpegang pada kondisi pergerakan harga yang terjadi. Entry dan Exit rules terbaik tetap diawal perubahan kondisi yang terjadi, mengapa? ini ingat deh Manifesto kita, so indikasi perubahan ibarat warning buat kita kan? hehehehehehehehe
Rules yang harus temen-temen kembangkan adalah --> Buat rules atau aturan untuk Entry Buy atau Sell di setiap kondisi dan please post di thread ini. Gunakan pemahaman kita mengenai Hukum rata-rata, Standard deviasi etc untuk membuat rules ini. Sedangkan untuk Exitnya ada dua, pertama kita bisa Exit saat perubahan kondisi terjadi atau kita menentukannya berdasarkan analisa.
Demikian dari saya semoga membantu anda semua.
KG
Tambahan :
Wednesday, July 13, 2011
Friday, June 24, 2011
KGBS Trading Strategy
KGBS TS Merupakan sebuah Trading System yang berbasiskan pada kekuatan Buyers dan Sellers. Bagi temen-temen yang sudah terbiasa dengan konsep yang Kang Gun gunakan pasti akan mengerti basic atau dasar dari konsep yang digunakan di KGBS Trading System ini. Konsep yang digunakan tetap menggunakan dua konsep dasar yang diperukan untuk menganalisa pergerakan harga yaitu menentukan kecenderungan ARAH pergerakan harga saat ini dan menentukan kecenderungan batas-batas pergerakan yang mungkin dicapai harga.
Untuk menentukan kecenderungan ARAH, disini menggunakan Linear Regression line karena perhitungannya sangat bagus untuk menentukan kecenderungan arah pergerakan harga. Sedangkan untuk menentukan kecenderungan batas-batas yang mungkin dicapai harga, dengan menggunakan konsep Buyers Sellers sebagaimana yang sudah Kang Gun bagikan di thread-thread sebelumnya. Lalu untuk membantu analisa juga digunakan range calculator yang berfungsi untuk memonitor range pergerakan harga yang sedang terjadi serta dilengkapi informasi rata rata range yang terjadi sebelumnya.
Sebagai tambahan, Kang Gun sering menggunakan Trading System ini sebagai system andalan untuk DayTrader.
KGBS Trading System ini sengaja diperkenalkan dan di setup untuk Dailytrader, jadi system ini bagus untuk yang suka Open Position setiap hari dan mengambil profit hari itu juga atau menahanya beberapa hari sesuai trend harian. Tetapi sebetulnya dengan system ini kita juga bisa trading Midterm.
Trading system ini sebetulnya bukan hal baru, ini hanya format system baku yang dibuat berdasarkan pemahaman yang sudah kita pelajari sebelumnya di thread "Belajar Menganalisa Ala KG" dan tulisan-tulisan Kang Gun lainnya. Salah satu tahapan setelah kita memahami pergerakan harga adalah membuat Trading System. Dan KGBS Trading System ini adalah salah satu hasil dari pemahaman yang telah kita pahami sebelumnya. Dan bicara tentang Trading System, anda jangan pernah berharap bahwa di Trading System yang akan kita kembangkan anda akan menemukan rules sederhana atau kondisi sederhana yang hanya memerlukan mata anda untuk membuat sebuah keputusan OP (panah-panahan, warna warnaan etc). Tidak, anda tidak akan menemukan itu. Disetiap Trading System yang dikembangkan di Forum ini tetap mengutamakan OTAK untuk membuat keputusan.
Sekarang kita masuk ke pembahasan KGBS Trading System. Jika anda perhatikan indicator-indicator yang digunakan pada trading system ini maka anda akan menemukan bahwa kita menggunakan dua jenis indicator yang memang kita perlukan untuk menganalisa pergerakan harga, yaitu: Indicator Pengarah dan Indicator Batas-Batas pergerakan harga. Jika anda masih ingat pembahasan kita mengenai pergerakan harga maka anda tahu dua faktor itulah yg kita butuhkan untuk menganalisa pergerakan harga. Pada trading system ini kita menggunakan LSMA nrp yang berfungsi sebagai indicator pengarah yang membantu kita mengamati kecenderungan arah pergerakan harga yang dilihat dari beberapa titik acuan (Monthly, Weekly, Daily dan 8 Hours). Selain sebagai pengarah LSMA nrp ini juga berfungsi sebagai indicator yang menujukkan batas-batas dinamis pergerakan harga berdasarkan acuan waktu. Lalu untuk batas-batas pergerakan harga lainnya kita menggunakan konsep Buyers Sellers Strength berdasarkan acuan waktu untuk menggambarkan batas-batas pergerakan harga, dimana untuk membantu kita melihat batas-batas tersebut kita menggunakan indicator KG BS Bands. KG BS Bands indicator ini membantu kita untuk menentukan tiga (3) area penting Buyers Sellers Strength, dimana area-area tersebut adalah:
- Buyers Balance(BB), yaitu area keseimbangan buyers. Dimana jika harga bergerak dari bawah dan bermain diatas level ini maka harga cenderung untuk membentuk high price baru dimana high baru ini mungkin saja lebih tinggi, sama atau lebih rendah dari high sebelumnya. Tetapi jika harga bergerak dari atas dan bermain dibawah level ini maka harga cenderung untuk menuju Buyers Sellers Balance (BSB) level dan kondisi ini juga juga terjadi jika harga tidak mampu bermain diatas level ini. Pada KG BS Band indicator, level ini adalah garis upper dari KG BS Bands.
- Sellers Balance(SB), yaitu area keseimbangan sellers. Dimana jika harga bergerak dari atas dan bermain dibawah level ini maka harga cenderung untuk membentuk low price baru dimana low baru ini mungkin saja lebih rendah, sama atau lebih tinggi dari low sebelumnya. Tetapi jika harga bergerak dari bawah dan bermain diatas level ini maka harga cenderung untuk menuju Buyers Sellers Balance (BSB) level dan kondisi ini juga juga terjadi jika harga tidak mampu bermain dibawah level ini. Pada KG BS Bands indicator, level ini adalah garis lower dari KG BS Bands.
- Buyers Selers Balance (BSB), yaitu area keseimbangan buyers sellers. Dimana pada level inilah keseimbangan buyers dan sellers berada yaitu dimana Strength keduanya berada dalam posisi imbang atau sama dengan nol. Di area ini harga cenderung labil artinya harga bisa bergerak kemana saja dengan probability yang sama besar.
Dan untuk membantu memperkuat analisa arah dan batas pergerakan harga yang kita lakukan pada trading system ini kita juga menambahkan analisa range dengan menggunakan indicator KG Range Calculator. Indicator ini membantu kita untuk melihata rata-rata range harian, mingguan dan bulanan, range yang sedang terjadi dan berapa Standard Deviation range yang terjadi saat ini.
KG
Sumber : Forum diskusi
Semua indikator yg digunakan dalam sistem ini silakan download langsung disini
Subscribe to:
Posts (Atom)